Rengel, Sabtu 17 September 2016
MAN Rengel slalu tampil di depan merupakan salah satu slogan bagi SMA yang bercirikas islam di Rengel ini tidak ketinggalan untuk berunjuk gigi pada iven Pameran dan MTQ se Kabupaten Tuban. Melalui Mata Pelajaran
Prakarya & Kewirausahaan diharapkan mampu menciptakan siswa MAN Rengel yang memiliki kemampuan entreprenurship. Kata Surati, S.Pd.
guru mapel Prakarya & Kewirausahaan pada kegiatan pameran hasil
prakarya pemanfaatan bahan serat lunak alami dari pelapah pisang dan koran bekas, Sabtu (17/9) di Alun-alun Tuban..
Pelapah pisang dan Koran bekas tersebut diulir oleh lentik jemari para siswa MAN Rengel kelas X menjadi gantungan pot bunga melalui
bimbingan guru Prakarya. Dyah Triyana Anggraeni yang biasa dipanggil bu Anna terlebih dahulu mencontohkan cara menganyam tali
dari pelepah pisang, kemudian diikuti oleh siswa MAN Rengel
secara berkelompok. Selain tali dari serat alami, bisa juga digunakan
dari serat buatan seperti tali kur. Tambah Aanna.di sela kesibukannya.
Dengan
modal hanya mencari pelepah pisang dan koran bekas mereka bisa menjual hasil kerajinan tangan tersebut dengan
harga berkisar Rp30.000 hingga Rp40.000, tergantung model dan
banyaknya bahan yang digunakan. Kata Surati menjelaskan.
Kepala
MAN Rengel diwakili Ketua Panitia A. Hudan Mabruni, M.Pd menyambut
baik hasil prakarya siswa MAN Rengel. Hudan menjelaskan bahwa hasil
dari pembelajaran prakarya & kewirausahaan harus memiliki nilai
jual, sehingga memberikan peluang siswa MAN Rengel untuk berwirausaha.
(roy)
0 komentar:
Posting Komentar