back to top

Senin, 20 Mei 2013

Guruku Teladanku di MAN Rengel

Posted by Achmad On 17.48 | No comments


Guruku Teladanku
Di mata kita guru yang satu ini adalah sosok yang sangat bersahaja, Hj. Ulfa Hayati Muzayanah, M.Ag. Siapa sih yang tidak tahu bagaimana beliau memberikan wejangan kepada kita tentang hidup kedepan yang penuh dengan rintangan. Selama tiga tahun kita diberikan pemantapan, penjelasan, dan pengetahuan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Di MAN Rengel guru yang satu ini merupakan guru yang tidak pantang menyerah, apalagi baru-baru ini beliau menjadi driver madrasah kita untuk meraih prestasi adiwiyata tingkat nasional. Kepiawaian beliau menghadapi permasalahan berat seperti ujian nasional yang tampak amburadul selalu dijalaninya dengan penuh kesigapan dan keikhlasan.
Guru yang mengayomi empat putra di keluarganya ini sangat mengedepankan kemajuan-kemajuan madrasah, hal ini jelas sekali bahwa setiap tahunnya beliau dan teman guru yang lain mampu membina anak didiknya meraih beberapa prestasi di bidang kompetisi yang diadakan oleh berbagai universitas.
Kita semua tahu guru adalah orang lain yang paling berjasa dalam hidup kita. Beliau membimbing kita tentang tata cara menjalani hidup dimulai dengan membuka pola pikir, agar kita menjadi manusia yang “melek”. Dan membimbing kita agar mampu menyelesaikan persoalan hidup dengan sampel soal latihan maupun soal ujian yang ia berikan. Ia selalu memerhatikan kita dengan mengabsen pada setiap pertemuan, dan memberikan pesan yang mendalam agar kita kelak mampu menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
Kini saatnya bu Ulfa pantas meraih guru TELADAN SMA/MA versi Semen Indonesia dan Kemdiknas Tuban serta Juara II guru BERPRSETASI SMA/MA se-Kabupaten Tuban versi Kemdiknas Kabupaten Tuban tahun 2013. Hidup MAN Rengel, Hidup Kemenag Tuban. Angkat topiku untukmu bu Hj. Ulfa Hayati Muzayanah, M.Ag. semoga namamu membuat ukiran baru di kalangan pendidikan kushusnya Kemenag Tuban. Amin!
Di pandangan kita guru adalah teladan, panutan, tempat bermuaranya kebaikan karena ilmu yang ia berikan. Dan itu merupakan hal yang seharusnya ada pada mereka. Begitu banyak dari mereka yang siang malam hanya memikirkan bagaimana anak didiknya bisa menjadi manusia seutuhnya.
Ketika di sekolah ada siswa yang nakal, ia bimbing agar menjadi baik. Ketika ada murid yang tidak mampu membayar uang sekolah, maka sang guru melakukan berbagai upaya agar anak didiknya bisa tetap sekolah. Dengan membantu secara langsung, mengajukan ke pihak sekolah agar siswa tersebut dibebaskan dari biaya yang memberatkannya, atau dengan mengajukan ke instansi yang memiliki otoritas di bidangnya. Asalkan anak didiknya dapat berprestasi dan tetap bersekolah.
Sebegitu besarnya pengorbanan guru kadang tidak ada bekasnya di para peserta didik yang pergi ditelan waktu. Mereka seolah tak pernah peduli akan jasa guru-guru yang mulia tersebut. Celakanya, masih ada saja yang mendurhakai para guru dengan tingkah polah mereka yang buruk di lingkungannya. Sungguh mengecewakan!
Fenomena tersebut tidaklah sepenuhnya salah, karena guru jua manusia yang memiliki keluarga, keinginan dan ambisi. Yang menjadi masalah adalah ketidakberimbangan antara perannya sebagai guru dan ambisinya itu.
Guru adalah orang yang selalu ada ketika kita merasa butuh seorang penyejuk, ketika orang tua kita kurang perhatian karena sibuknya, maka merekalah yang ada dan terus membimbing kita agar kita menjadi manusia seutuhnya. Semoga Allah senantiasa menjaga mereka, khususnya bu Hj. Ulfa Hayati Muzayanah, M.Ag. Selamat ya Bu, semoga dengan predikat juara II guru berprestasi dan guru teladan SMA/MA tahun 2013 semakin nenebarkan bau harum yang dapat memicu kemajuan madrasah kita, Amin!
                                                                                                                                                          yor

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya