Kenapa sih, di MAN Rengel harus ada PERIDA? Emmm….mungkin pertanyaan ini yang selama ini bergelayut dibenak kalian. Mungkin sebagian dari kalian bahkan ada yang jengkel dengan kegiatan yang satu ini, kenapa tidak? coba bayangin, malem hari raya yang seharusnya takbiran dirumah bersama keluarga, tapi harus nginep disekolah ngeselin banget kan….udah gitu, paginya, yang seharusnya shalat Id bareng keluarga juga, harus rela mengganti agendanya menjadi shalat Id barsama temen-temen di sekolah pasti sebenernya kesel banget kan. Jangan berfikiran kaya gitu sobat, justru kita harus bersyukur dengan adanya kegiatan PERIDA di MAN Rengel kita tercinta ini. Karena, satu-satunya sekolah yang mengadakan kegiatan ini ya Cuma MAN Rengel. Kita harusnya bangga lho…..bahkan wajib itu ya nggak sobat aksis…sobat aksis tentunya setuju dong?
PERIDA (perkemahan Idul Adha ) yang diadakan MAN Rengel bukan tanpa tujuan tentunya. Disamping melatih kedisiplinan, PERIDA juga mendidik kita tentang keagamaan melalui serentetan kegiatan dalam PERIDA, yang salah satunya adalah shalat Id bersama-sama di masjid Al-ihsan MAN Rengel. Bahkan kegiatan shalat Id di sekolah ini dapat memberikan kesan yang susah terlupakan terutama bagi peserta PERIDA. Karena apa, sebelum dilaksanakn shalat Id mereka tentunya mandi sunnah hari raya terlebih dahulu, dan mandinya harus ngantri dari pagi, bahkan ada yang rela bangun terlalu pagi hanya untuk mandi agar tidak mengantri nantinya. Tetapi kalau dipikir-pikir bisa jadi pengalaman yang menarik.
PERIDA ini kali dilaksanakan mulai 25 sampai dengan 26 Oktober 2012. Kegiatannya diisi dengan berbagai macam perlombaan. Mulai dari lomba pionering, semaphore, kepramukaan, dan yang paling seru adalah lomba tongklek. Jam 19.00-22.00 acaranya baru selesai. Semua peserta yang terdiri dari seluruh kelas X-1 sampai X-10 mengikutinya dengan antusias dan begitu bersemangat. Takbir dan tahmid terus dikumandangkan oleh seluruh peserta secara bergantian. Dengan alat musik sederhana dan seadanya, mereka mengiringi alunan takbir yang mereka kumandkan. Begitu syahdu. Namun, ada satu kejadian yang menyedihkan sekaligus menegangkan. Setelah perlombaan tongklek selesai, seluruh peserta PERIDA disuruh baris di lapangan dengan membawa tas mereka masing-masing. Suasana menegangkan.Hening. Kakak Pembina menyuruh seluruh DA dan DP untuk memeriksa tas mereka satu persatu.Karena ada 3 hp peserta yang hilang. Masalah yang sulit. Sebab, dari awal memang peraturan yang dibuat oleh kakak DA bertentangan dengan tata tertib sekolah yang melarang membawa HP. Namun, kita harus salut pada ketua dewan kita, kak Frila yang berani mengambil resiko atas diberlakukannya peraturan ini. Alasannya nih, kak Frila mau mencoba menguji kejujuran dan tanggung jawab seluruh peserta. Dan, sekarang telah terbukti bahwa kejujuran dan rasa tanggung jawab mereka masih rendah. Untungnya, ada dari salah satu kakak DP, berhasil menemukan HP yang hilang tadi. Sehingga masalahnya dapat terselesaikan. Nah, sobat, dari kegiatan PERIDA ini, kita banyak mengambil pelajaran yang mungkin tidak kita dapat dalam bangku kelas. Sekarang semua sudah tau jawabannya kan, PERIDA memang harus ada. Tentunya di MAN Rengel kita tercinta ini.
0 komentar:
Posting Komentar