back to top

Minggu, 05 Oktober 2014

"MANASIK HAJI" MAN MTs. MIN Rengel

Posted by Achmad On 19.15 | No comments

Rengel, MAN Rengel merupakan madrasah yang selalu eksis dalam pembelajaran sebagaimana tercamtum dalam program kurikulum dan RKM 2014. Salah satu kegiatan yang gres telah dibuka tepat jam 07.00 oleh kakankemenag Tuban Drs. Abdul Wahib, M.Pd.
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, Lantunan kalimat talbiyah berkumandang menggema di MAN Rengel (6/10) pagi. Ratusan ‘jamaah haji’ siswa kelas 6 MIN Rengel, IX MTs.N Rengel, dan kelas X MIA 1, MIA 2, MIA 3, IIK, IIS 1, IIS 2, IIS 3 melakukan manasik haji sebagai ajang pembelajaran menunaikan syariat Islam.
Sejak pukul 07.00, para jamaah dibimbing menunaikan ibadah haji dengan benar oleh masing-masing guru pembina dalam setiap kelompok yang diumpamakan berasal dari berbagai negara.  Tak hanya sebatas pembelajaran, kegiatan yang digelar rutin pada perayaan Idul Adha ini dapat juga sebagai ajang latihan bagi para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah haram.
“Tak ada yang berbeda manasik haji tahun ini dengan sebelumnya, semua konsep dan jenis pelaksanaannya diatur sama agar para siswa semakin paham, karena ini sudah kita gelar tiap tahun,” ungkap Hj. Ulfah Hayati Muzayanah, M.Ag. ketua pelaksana Manasik Haji kepada AKSI.
Sementara itu para siswa tampak sangat antusias mengikuti jalannya manasik dari awal hingga akhir. Hal ini tampak dari keseriusan mereka mengikuti arahan para pembina dalam melaksankan seluruh syarat, wajib dan rukun  haji sehingga para siswa benar-benar memahami setiap apa yang lakukan dari pelaksanaan manasik.
Miniatur Kakbah, Makom Ibrahim, Bukit Shafa Marwa serta tempat pelontaran jumrah disediakan panitia hingga menyerupai aslinya, menambah kesan khusuk pelaksanaan manasik yang digelar di Lapangan Bahagia Rengel, komplek MAN Rengel, MTs.N Rengel, MIN Beron Rengel. “Miniatur-miniatur itu kita buat menyerupai aslinya, agar mempermudah proses pembelajaran yang kita laksanakan,” tambah  Hj. Ulfa.
Dalam kesempatan yang sama Drs H. M. Badar, M.Ag. sebagai pembina inti kegiatan manasik menjelaskan para siswa dibina mulai pelaksanaan ihram sekaligus niat haji, wukuf di Padang Arafah yang disertai khotbah. Selanjutnya jamaah diarahkan untuk persiapan sekaligus pelaksanaan jumrah baik ula wusto maupun aqabah.
Kemudian pelaksanaan dilanjutkan dengan tawah ifadah mengelilingi kakbah, lalu melaksanakan rukun Sa’i yang sebelumnya jamaah diarahkan untuk meminum ‘air zam-zam’ lebih dulu. “Kegiatan manasik kita akhiri dengan tahallul yakni memotong rambut. Jadi semua yang kita lakukan sesuai dengan rukun dan wajib haji itu sendiri, sebagaimana yang telah tercantum dalam buku pelajaran agama Islam,” jelasnya di sela acara.
Kakankemenag Tuban mengungkapkan kegiatan manasik haji merupakan sebuah upaya pendidikan bagi siswa, yang tentu dalam kegiatan tersebut setiap orang yang melaksanakan kegiatan manasik mempunyai harapan agar pembelajaran yang telah dilakukan  tersebut dapat menjadi kenyataan.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya